Nias Utara, LibasNias.Site - Suasana baru penuh semangat kini terasa di lingkungan SD Negeri 076074 Onozalukhu Bitaya Kecamatan Asala, Kabupaten Nias Utara, dan masyarakat sekitarnya.
Serangkaian gebrakan dan perubahan positif melai terlihat sejak Anwar Zaluku, S.Pd, ditugaskan sebagai kepala sekolah SD 076074 Onozalukhu Bitaya, pada 7 Maret 2025 lalu.
Semangat perubahan yang diusung Anwar Zalukhu tampaknya tidak berhenti pada satu titik. Energi positif ini kini terlihat nyata dalam upaya pembenahan internal sekolah secara fisik.
Salah satu gebrakan yang paling disambut baik adalah pembangunan area parkir yang kini tertata rapi.
Inisiatif ini tidak hanya memperindah fasad sekolah, tetapi juga menyelesaikan masalah kesemrawutan kendaraan guru dan orang tua siswa. menciptakan lingkungan belajar yang lebih tertib dan aman.
Gebrakan Kepala Sekolah ini sangat diapresiasi oleh masyarakat sekitar. Menurut mereka, meskipun pembangunan parkir itu terlihat sederhana, tapi itu menunjukkan ada action nyata, bukan cuma wacana.
"Beliau berhasil membuat kami percaya bahwa sekolah ini bisa maju jika terus didukung oleh guru, masyarakat dan seluruh stakeholder. Kami di masyarakat merasa tergerak untuk ikut menjaga dan mendukung," ucap salah satu masyarakat yang ditemui media ini, Kamis (13/11/2025).
Perubahan tidak hanya pada infrastruktur, namun Kasek ini peduli pada peningkatan gairah akademik dan kreativitas siswa, dibuktikan dengan digelarnya lomba cepat tepat antar kelas. Kompetisi adu wawasan ini berhasil memacu semangat belajar siswa dan menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat di lingkungan sekolah.
Di sisi lain, pelestarian kearifan lokal juga mendapat perhatian serius. Sekolah turut menghelat berbagai lomba kebudayaan, dengan puncaknya adalah perlombaan Maena pada perayaan hut kemri yang ke 80 Tahun 2025.
Para siswa tampak antusias menampilkan bakat mereka, membuktikan bahwa pendidikan karakter dan cinta budaya lokal berjalan beriringan dengan prestasi akademik di bawah kepemimpinan yang baru ini.
"Perubahan yang dibawa oleh Kepala Sekolah yang baru ini bukan hanya angin segar, tapi sudah jadi hujan yang menyejukkan. Kami selaku perwakilan orang tua (Komite), sangat mengapresiasi," terang masyarakat itu.
Apresiasi serupa disampaikan orang tua siswa Ama Nata Zalukhu, yang merupakan warga masyarakat hayo Desa Bitaya. Dikatakannya, mungkin kalau dulu ada jarak antara 'guru di sekolah' dan kami warga di luar. Sekarang, sekat itu runtuh. Kami diajak gotong royong memperbaiki jalan, serta dilibatkan disetiap program sekolah, sehingga sekolah terlihat berbenah.
Dijelaskannya, Bapak Anwar Zalukhu tidak hanya fokus pada pembenahan internal akademik, tetapi juga langsung tancap gas membangun hubungan erat dengan lingkungan sekitar. Salah satu inisiatif yang paling berdampak adalah kegiatan gotong royong massal untuk memperbaiki akses jalan desa yang juga merupakan jalur utama menuju sekolah.
Jalan yang selama ini menjadi 'urat nadi' utama masyarakat Desa Bitaya dan satu-satunya jalur bagi guru-guru dan siswa-siswi menuju sekolah, yang terdiri dari SD Negeri 076074 Onozalukhu Bitaya,SMP Negeri 5 Alasa, dan SD Ononamolo Luaha Noyo kini menjadi prioritas utama.
"Kegiatan gotong royong massal yang membangkitkan semangat ini sejatinya terwujud dari sebuah visi kolaboratif yang dipantik oleh inisiatif mulia Bapak Anwar Zalukhu, S.Pd., Kepala SD Onozalukhu Bitaya, yang sadar bahwa kemajuan tidak dapat diraih sendirian. Beliau pun proaktif membangun jembatan komunikasi, merangkul dua rekan sejawatnya: Bapak Raradodo Zalukhu, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 5 Alasa, dan Bapak Ferisman Lahagu, S.Pd., Kepala SD Negeri Ononamolo Luaha Noyo," jelas Ama Sona Hulu.
Ditempat terpisah disampaian Ama Sona Hulu, kedua kepala sekolah tersebut tidak hanya 'sangat setuju', mereka menemukan kesamaan frekuensi dan visi. Tanpa menunggu lama, ketiga pemimpin lembaga pendidikan ini pun duduk bersama, menyatukan langkah, dan segera menjadwalkan hari bersejarah untuk aksi gotong royong tersebut.
Menurut dia, ketiga sosok pemimpin, Anwar Zalukhu, Raradodo Zalukhu, dan Ferisman Lahagu, berdiri di garis depan. Mereka tidak sekadar memberi instruksi, tetapi benar-benar turun tangan, memegang cangkul, dan bekerja bahu-membahu.
Di belakang mereka, warga, guru, dan komite sekolah dari tiga lembaga pendidikan berbaur menjadi satu kekuatan. Mereka tidak hanya meratakan jalan yang berlubang atau menimbun genangan yang selama ini menjadi musuh utama para siswa di musim hujan, mereka, secara harfiah dan kiasan, sedang membangun kembali jembatan kepercayaan dan semangat kebersamaan sebagai warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang mungkin sempat pudar.
Langkah kolaboratif yang dipimpin oleh tiga pilar pendidikan ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa semangat gotong royong masih menyala kuat. Inisiatif dari bawah yang menyatukan guru, siswa, dan masyarakat ini adalah modal sosial yang tak ternilai harganya.
"Apa yang dilakukan Kepala SD Onozalukhu Bitaya Bapak Anwar Zalukhu, dan didukung oleh Pak Raradodo, Kepala SMP 5, serta Pak Ferisman, Kepala SD Luaha Noyo, bersama bapak guru ini telah membuka mata kami," ujar Ama Sona Hulu.
Namun, semangat dan keringat guru-guru di 3 sekolah dan warga masyarakat tentu memiliki batas. Jalan yang telah diratakan, atau parkir yang telah dibangun secara swadaya, adalah fondasi yang mereka siapkan. Kini, harapan besar tertumpang di pundak Pemerintah Daerah.
Masyarakat dan seluruh civitas akademika berharap, apa yang mereka mulai ini dapat disambut oleh Perhatian pemerintah, baik melalui Dinas Pendidikan dalam bentuk peningkatan fasilitas sekolah, maupun Dinas Pekerjaan Umum untuk menyempurnakan infrastruktur jalan secara permanen, akan menjadi katalisator yang sempurna.
Ini adalah undangan terbuka bagi pemerintah untuk hadir, bersinergi, dan menyempurnakan jembatan kemajuan yang telah mulai dibangun oleh warganya sendiri.
Tim Red.