Nias Selatan-LibasNias.Site
Menanggapi keluh kesah masyarakat terhadap lonjakan harga barang, Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia terbitkan surat edaran yang ditunjukkan kepada seluruh instansi dan pengusaha maupun pedagang agar harga barang distabilkan tanpa harus mengais keuntungan lebih diatas harga standar.
Dalam Edarannya, Bupati menghimbau seluruh unsur agar memantau dan mengontrol setiap harga barang terutama sembako yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
"Harga barang dan sembako tidak boleh dinaikkan dari harga standar," tegasnya.
Meskipun demikian, hingga kini harga jual di tengah masyarakat melambung tinggi tanpa menghiraukan edaran bupati dimaksud, baik harga dipasaran maupun di warung-warung. Disamping itu juga, Edaran tersebut menuai sejumlah sorotan dari publik karena diduga di dalamnya tidak mengandung sanksi yang signifikan bagi setiap pelanggar.
"Didalamnya tidak dituangkan sanksi bagi pelanggar," tulis netizen.
Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kepulauan Nias pasca bencana alam melanda Sumatera melonjak drastis, khususnya di wilayah kabupaten Nias Selatan. Sementara sumber pendapatan masyarakat terbatas akibat cuaca ekstrem dan curah hujan yang berkepanjangan, Kamis (11/12/2025).
Kenaikan harga dimaksud diungkap sejumlah sumber yang dipercaya termasuk para pedagang ataupun penjual dan pembeli. Baik yang berbelanja di toko atau warung maupun yang belanja di pasar tradisional.
"Hampir semua jenis barang alami kenaikan harga terutama sembako," ungkapnya.
Mereka juga menyampaikan bahwa bukan hanya kenaikan harga saja yang terjadi pada akhir tahun ini, tetapi termasuk kelangkaan sejumlah barang hingga sulit ditemukan. Stok barang terbatas, diduga pengaruh mobilitas angkutan yang sering tertunda.
"Diduga adanya penimbunan terhadap barang-barang langka," ujar sumber yang namanya enggan disebutkan.
Dampak cuaca ekstrem bukan hanya dirasakan oleh korban bencana, namun masyarakat lainnya juga mengalami efek yang luar biasa. Selain Harga barang yang tidak terjangkau, masyarakat juga kesulitan untuk beraktivitas seperti sebelumnya.
"Hujan deras disertai badai dan angin kencang membuat aktivitas jadi lumpuh, belum lagi banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah," keluh warga.
Masyarakat berharap kepada pemerintah agar stabilitas harga dapat dikontrol dengan baik. Sehingga kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok masyarakat Kepulauan Nias dapat kembali normal seperti sediakala.
"Kiranya pemerintah pusat dan daerah dapat menstabilkan harga sembako sampai keadaan kembali kondusif," harapnya dengan nada cemas.
(Abisama Halawa)
