Nias, LibasNias.Site - Enam unit Laptop yang merupakan Aset SMK Negeri 1 Ma'u, Kecamatan Ma'u Kabupaten Nias, hilang dalam lemari tempat penyimpanan barang, tanpa diketahui siapa pelakukanya. Sehingga sekolah mengalami kerugian kurang lebih Rp.40.000.000.
Kehilangan diketahui pada 10 Oktober 2025, hingga kasus tersebut Kepala Sekolah Sevi Mei Jernih Waruwu telah melaporkan di Polres Nias yang di tangani Unit I Sat Reskrim Polres Nias.
Dijelaskan Kepala Sekolah, pada 10 Oktober 2025, setibanya di sekolah, menerima laporan dari pengurus barang (PKS Sarana dan Prasarana) bersama dengan Operator Sekolah atas nama Firdolin Gulo, dan Beriman Waruwu, menyampaikan bahwa Laptop yang disimpan dalam lemari telah hilang.
"Dihari sebelumnya saya sudah minta kepada pengurus barang untuk mempersiapkan Laptop, karena kami melaksanakan kegiatan Simulasi TKA (Tes Kemampuan Akademik) bagi Siswa Kelas XII. Jadi setelah pengurus barang membuka lemari ternyata Laptopnya tidak ada atau hilang," ucap Kepala Sekolah kepada wartawan, Sabtu (01/11/2025).
Setelah mengetahui kehilangan itu, pihak kepala sekolah mengumpulkan semua guru untuk menanyakan, barang kali ada yang mengetahui, karena anehnya kata Kasek, pada lemari tempat penyimpanan Laptop tersebut tidak ada kerusakan pada gembok.
"Setelah saya tanyakan kepada semua guru, mereka juga tidak mengetahui, sehingga saya memanggil penjaga sekolah baik penjaga malam maupun yang bertugas pagi, dan jawaban yang sama mereka belum mengetahui, sehingga menimbulkan pertanyaan besar bagi kami," jelasnya.
Pada tanggal 17 Oktober pihaknya melaksanakan rapat bersama bapak ibu guru. Tujuan rapat tersebut, mengkonfirmasi barang kali ada diantara para guru yang sudah memakai tanpa sepengetahuan pengurus barang, namun lupa mengembalikan.
"Pada saat itu saya berikan waktu selama dua hari untuk mengembalikan bila mana ada yang sudah terlanjut memakainya namun hingga beberapa hari tidak ada seorang pun yang mengaku atau beritikad baik dalam hal ini," ungkapnya
Dan setelah Kepala Sekolah melakukan langkah-langkah persuasif, sehingga kasus kehilangan Laptop tersebut telah dilaporkan di Polres Nias, yang ditangani Unit I Sat Reskrim Polres Nias.
"Pada Tanggal 21 Oktober 2025 saya melaporkan di Polres Nias melalui Dumas, dan pada hari ini Sabtu 01 November 2025 saya sudah memenuhi panggilan di Unit I Sat Reskrim Polres Nias, Guna memberi keterangan. Dan informasi dari pihak penyidik selanjutnya akan melakukan Cek TKP minggu depan," kata Kasek.
Kepala sekolah berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas oleh Polres Nias, dan barang yang hilang tersebut bisa kembali serta pelakunya dapat ditemukan.
"Kita berharap prosesnya cepat, dan pihak penyidik segera datang untuk melakukan olah TKP," harap Kepala Sekolah, Sevi Mei Jerni Waruwu, mengakhiri.
Ketika wartawan melakukan konfirmasi kepada Ketua Komite SMKN 1 Ma'u, Aliyusu Waruwu, pihaknya menyampaikan bahwa langkah yang diambil kepala sekolah untuk melaporkan di polres Nias kehilangan tersebut, adalah langkah yang tepat sekali.
"Tindakan ibu kepala sekolah sudah tepat, dan sekarang kita harus menghargai proses hukumnya yang sedang berjalan. Biarkan Polisi yang bekerja untuk menelusuri siapa pelaku dari dari kehilangan Laptop tersebut," kata Aliyusu Waruwu.
Selain itu, ketua Komite menanggapi adanya berita di media sosial yang meminta Kadis Pendidikan Sumatera Utara untuk mencopot Ibu Kepala Sekolah SMK N. 1 Ma'u.
Dikatakannya, Kepala Sekolah dalam hal ini sudah merespon dan menindaklanjuti kejadian tersebut baik pendekatan secara persuasif dan prosedural dengan melaporkan kepada pihak Kepolisian.
"Salah Kepala Sekolah apa? sehingga ada kalimat pencopotan, sementara pada kasus kehilangan Laptop tersebut, kepala sekolah sudah melaporkan kepihak yang berwajib, dan tentu hanya itu langkah yang tepat dilakukan oleh kepala sekolah," terang Aliyusu waruwu dengan tegas.
Disampaikannya, sebagai pihak perwakilan dari orang tua siswa di SMK N. 1 Ma'u, merasa bangga dan senang dimana selama kurang lebih lima bulan Ibu Kepala Sekolah sudah ditugaskan di SMK N.1 Ma'u ini dia sudah mulai banyak kemajuan terhadap sekolah tersebut.
"Jadi kita sangat menyayangkan jika ada kalimat pencopotan dalam hal ini dan sangat tidak relevan untuk diucapkan. Maka harapan kami pun agar Ibu Kepala Sekolah ini tetap dipertahankan sebagai Kepala Sekolah SMKN.1 Ma'u," tegas ketua komite Aliyusu waruwu, mengakhiri.
Liputan : Pian Lawolo